News Update :

Satu Keluarga Ditemukan Tewas Di Dalam Sumur

05 Juni, 2008





Warga Desa Laya Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dibuat gempar dengan penemuan empat mayat yang masih satu keluarga di dalam sumur yang baru digali dikedalaman sekitar 15 meter, Kamis (5/6) sekitar pukul 11.30
Keempat mayat tersebut masing-masing M Yusuf (60), Marlis (35), Marwin (26) warga Desa Laya dan Suwandi (27) warga Desa Talang Jawa, keempatnya diduga terwas akibat menghirup gas beracun dari dalam sumur yang terletak dibelakang rumah Marlis saat sedang memperdalam sumur
Menurut keterangan Kepala Desa Laya Tarmizi, sumur tersebut baru selesai digali beberapa hari yang lalu, dan untuk memperkokoh sumur tersebut agar tidak longsor, korban memasang dinding sumur (cincin sumur) dan telah selesai dikerjakan Senin (2/6) yang lalu oleh keempat korban
Merasa air di dalam sumur tersebut masih kotor, Marlis mengajak Suwandi yang juga iparnya dan Marwin adik korban untuk membersihkan sumur tersebut dibantu M Yusuf ayahnya, pekerjaan menguras sumur tersebut dimulai sekitar pukul 08.00
Saat itu Suwandi dan Marwin turun pertama kali ke dalam sumur, tanpa diduga keduanya langsung pingsan di dalam sumur, melihat kejadian tersebut Marlis mencoba untuk menolong, namun belum sampai di dasar sumur korban langsung jatuh ke dalam dan membentur kedua korban
Ayah korban M Yusuf yang berada dilokasi kejadian juga berniat membantu ketiga putranya, malang ia pun mengalami nasib yang sama dan menghembuskan nafas terakhirnya di dalam sumur.
“Mereka ini nak saling tolong, dak tahunya yang nolong juga meninggal,” ujar tarmizi seraya mengatakan yang pertama kali menemukan korban yaitu Sus (30) istri Marlis, namun saksi belum bisa dimintai keterangan
Hal senada juga diutarakan Adenen (40) tetangga korban, yang mengatakan ia mengetahui kejadian tersebut saat mendengar teriakan dari istri korban, ketika melihat keempat korban berada di dalam sumur warga belum berani untuk turun ke dalam, dan langsung melapor ke kades dan Polsek Baturaja Barat.
“waktu melihat korban, kami dak berani nak turun, jadi kami lapor ke kades dan polsek,” ujarnya
Baru sekitar pukul 12.00 aparat kepolisian dari polsek dan polres OKU mendatangi lokasi, namun belum bisa berbuat apa-apa karena minimnya peralatan, seperti masker oksigen. Untuk membuktikan adanya dugaan korban tewas akibat gas beracun polisi menurunkan ayam yang diikat dengan tali, tak sampai satu menit ayam tersebut langsung mati
Dibawa pimpinan Kasat Reskrim AKP Anis Sula dan Kapolsek Baturaja Barat AKP Arman keempat korban berhasil diangkat menggunakan alat seadanya seperti tali tambang yang diikatkan ditubuh korban dengan bantuan bambu dan kayu.
Teriakan dan tangis histris dari keluarga korban tak dapat dibendung bahkan istri masing-masing korban pingsan saat menyaksikan tubuh keempat korban diangkat dari dalam sumur, aparat pun harus mengamankan warga yang mencoba menerobos garis polisi untuk menyaksikan prosesi tersebut
Sempat terjadi ketegangan saat aparat mencoba mambawa keempat korban ke RS Ibnu Sutowo untuk divisum, karena keluarga korban meminta pemeriksaan visum dilakukan dirumah korban, setelah mendapat penjelasan dari pihak medis, polisi dan camat akhirnya jenazah korban dibawa ke RS Ibnu Sutowo Baturaja
Pihak keluarga juga berencana langsung memakamkan keempat jenazah hari itu juga, tiga jenazah dimakamkan di Desa Laya sendiri sedang jenazah Suwandi dimakamkan di Talang Jawa.
“Kalau biso pak perikso disini be, kareno kami juga nak langsung makam ke ubak, samo kakak kami,” ujar salah satu keluarga korban sambil menangis
Terpisah Kapolres OKU AKBP Raden Eko Wahyu Prasetyo melalui Kapolsek Baturaja Barat AKP Arman mengatakan pihaknya belum mengetahui secara pasti penyeban tewasnya ke empat Warga Desa Laya, namun dugaan sementara korban tewas akibat gas beracun dari dalam sumur yang baru selesai digali. Pihaknya juga akan menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit dan hasil sampel air dari sumur
“Kalau gasnya kita belum tahu, kita juga telah mengambil air dari sumur tersebut untuk diperiksa, kita juga menunggu hasil visum rumah sakit,” pungkasnya

Share this Article on :
Comments
0 Comments

0 komentar:

 

© Copyright 2013 | DESIGN BATURAJA INDO WEB Jasa pembuat website dan Blog murah .