Pemkab OKU Segera Pindahkan TPA Batu Putih

Pemerintah kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) berencana memindahkan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Batu Putih Kecamatan Baturaja Barat ke Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk Batang. relokasi ini dikarenakan lokasi TPA Batu Putih yang beroperasi sejak 1986 dengan luas 3,5 hektar tidak layak lagi
Hal ini diungkapkan kepala dinas pasar kebersihan dan keindahan kota Zandi Sholeh beberapa waktu lalu, yang mengakatakan dengan bertambahnya itensitas sampah dalam perharinya, lokasi TPA Batu Putih hanya bisa menampung seluas dua hektar dari luas lahan TPA.
”Sampah semakin banyak dan lokasi tidak mencukupi, karena disekitar lokasi TPA berupa jurang jadi yang bisa dimanfaatkan baru dua hektar,” ujarnya seraya berujar relokasi ini sendiri pun menjawab keluhan masyarakat Desa Batu Putih yang sudah mulai tergangu dengan dampak lingkungan
Dikatakannya lokasi TPA baru yang akan pemerintah bangun berada di kawasan dusun III Talang kandis, Gunung Meraksa kecamataan Lubuk batang. Dan melalui anggaran APBD tahun 2008, pihaknya juga telah mengalokasikan dana untuk membuat desain gambar dan bentuk TPA
”Selain sebagai TPA lokasi ini akan dibangun pabrik industri pengolahan sampah, kalau luasnya sekitar 33,4 hektar. Kita harap pembangunan TPA berjalan lancar dan akan diusulkan pada APBD 2009,” ungkapnya
Sebelumnya pemerintah kabupaten OKU melakukan relokasi TPA di Desa Kurup Kecamatan Lubuk Batang, namun relokasi tersebut batal karena lahan tersebut dialihfungsikan menjadi lahan perternakan oleh dinas pertanian perikanan dan perternakkan kabupaten OKU
Relokasi TPA Batu Putih mendapat dukungan penuh dari aktivis lingkungan jelajah alam konservasi (Jejak) Indonesia OKU, karena disinyalir lokasi tersebut jelas tidak layak lagi dapat membahayakan sungai.
Menurut Direktur eksekutif Jejak Indonesia Hendra A Setiawan berharap sebelum melakukan pembangunan dilokasi yang baru, pemerintah dapat melakukan sosialisasi kepada masyarakat. sehingga diharapkan pada tahun mendatang Kabupaten OKU dapat memperoleh piala Adipura, bukan hanya sebatas piagam adipura belaka.
”Kita dengar sudah ada indikasi konflik karena ada beberapa warga yang tidak dapat pergantian lahan, dan kita akan dukung program pemerintah melakukan relokasi TPA,” tegas Hendra
Terpisah Bupati OKU H Eddy Yusuf SH MM tidak kecewa dengan belum didapatnya piala adipura pada 2008 ini, dikarenakan saat ini kabupaten OKU khususnya Kota Baturaja sedang dalam tahap pembenahan dan penataan segala sektor
”Ini bukan kesalahan dinas dan lembaga terkait termasuk masyarakat. Karena, kondisi riil yang ada dilapangan Kabupaten OKU, sedang membangun,” ujar Bupati seraya mengatakan betapa banyak pedagang yang harus kehilangan matapencaharian demi mendapatkan piala
”sebelum pasar induk Baturaja selesai dibangun sebagai tempat yang layak bagi pedagang, PKL di OKU tidak akan digusur, jika semua telah selesai ditambah adanya kesadaran masyarakat yakin piala adipura tidak akan lepas,” pungkasnya