News Update :

Bentrok Peserta Tender Berbuntut Perang Masa

30 Juni, 2008



Proses tender ulang dinas pekerjaan umum bina marga dan cipta karya (PUBMCK) kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) berbuntut panjang, pasalnya setelah terjadi bentrok didepan kantor badan perencanaan pembangunan daerah (Bapeda) OKU yang diduga terjadi antara kelompok JA dan kelompok HS, Senin (30/6) sekitar pukul 12.50
Bentrokan pun kembali berlanjut hingga membuat suasana di
kota baturaja mencekam, bahkan tiga unit mobil kijang pik up BG 9225 NZ, BG 9566 FD, BG 9483 W menjadi sasaran amuk masa saat melintas di jalan Muhammad Hatta Bakung sekitar pukul 13.30, bahkan Candra salah satu anggota kelopok JA diterkena tikaman senjata tajam di kepala. Namun saat di datangi ke RS Noesmir pihak keluarga melarang masuk, begitu juga dengan pihak rumah sakit yang tidak mau memberi keterang apa-apa prihal pembacokan tersebut
“Silakan tanya ke keluarga pasien diruang raflesia, kita tidak bisa beri informasi,” ujarnya
Berdasarkan informasi yang didapat, ketiga unit kendaran tersebut milik kelompok JA yang diserang oleh kelompok HS, karena menduga kelompok JA akan menyerang mereka
“Tadi ado iring-iringan mobil lewat jalan ini, tiba-tiba masa yang sudah berkumpul di depan rumah pak HS, langsung menghadang dengan kayu serta melempari dengan batu,” ujar salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya seraya mengatakan kerjar-mengejar terjadi hingga sampai kantor DPRD OKU.
Sedangkan dari salah satu orang dikelompok HS mengatakan masa menyerang dikarenakan kelompok yang menggunakan mobil tersebut memukul beberapa rekan mereka saat akan mendaftar sebagai peserta tender di kantor Bapeda.
“mereka mukul rekan kami di pemda, karena jumlah sedikit jadi mereka langsung pulang, mungkin kelompok tersebut merasa sudah menang, tiba-tiba lewat jalan ini, kami yang sudah kumpul langsung saja menyerang,” ungkapnya
Menurut kapolres OKU AKBP Raden Eko Wahyu Prasetyo melalui kasat reskrim polres OKU AKP Anisula M Ridho mengatakan kejadian tersebut merupakan buntut bentrokan yang terjadi di depan kantor Bapeda OKU, karena kedua belah pihak merasa sama-sama berhak menjadi perserta tender
Dikatakannya kejadian di depan kantor bapeda karena ada beberapa orang yang menghalangi calon peserta tender untuk masuk, akibatnya kedua kelompok saling serang, bahkan direncanakan untuk pengamanan pendaftaran proses tender akan dijaga oleh brigadier mobil (brimob) Polda Sumsel
“besok yang jaga di bapeda brimob polda kemungkinan satu pleton, kalian sudah tahu ini kelopok siapa dengan siapa, buat saja sendiri inisialnya, kaliankan punya hak untuk investigasi,” ujarnya mengangapi pertanyaan bentrokan tersebut terjadi antar siapa
Pihaknya pun menghimbau kepada masing-masing kelompok untuk dapat menahan diri, sehingga tidak menimbulkan keresahan bagi masyarakat yang ada di Kota Baturaja.
Selain itu ia pun menilai pemerintah kabupaten OKU untuk dapat secepatnya merubah sistem tender yang ada baik dari segi, pendaftaran, penawaran, juga keamanannya, hal ini bertujuan menghindari korban pada rakyat kecil
“Kalau begini yang jadi korban masyarakat, apalagi kedua pihak mengatakan ada korban,” pungkasnya
Pantauan dilapangan bentrokan sebelum terjadi penyerangan terhadap kelompok JA dijalan Muhammad Hatta yang diduga dilakukan kelompok HS, diawali bentrokan di depan kantor Bapeda, yang diduga adanya sekelopok orang menghalagi kelompok HS saat akan mendaftar tender
Setelah sempat diredam dengan puluhan kali letusan senjata api, namun panasnya sinar matahari akhirnya mambuat bentrok terluang, masa dari kelompok JA mengejar kelompok HS hingga kedepan kantor darma wanita kabupaten OKU
Aparatpun kembali melepaskan tembakan peringatan, dan menghentikan amuk masa, namun dari kejadian tersebut tidak ada dari kedua kelompok yang diamankan ke Mapolres OKU.
Menurut Mai (27) pegawai pemkab OKU mengatakan sejak dibukanya tender ulang dikantor bapeda sudah kedua kalinya terjadi bentrok dan polisi harus melepaskan tembakan.
“Inikan kantor pemerintah ngapo pula nak ribut disini, aku jadi takut polisi nembak terus gek ada peluruh nyasar,” ujarnya terkejut dengan bunyi tembakan
Terpisah ketua panitia tender Karel Akbar mengatakan meski terjadi bentrokan hingga saat ini pihaknya telah menerima lima perusahaan yang mendaftar sebagai peserta tender masing-masing PT Cinta Famili, PT Gemilang Permai, PT Waskita Karya, PT Nindya Karya, dan PT Sinar Pelangi Lestari
“kita akan buka terus hingga kamis mendatang, dan selanjutnya akan ada penawaran baru evaluasi,” pungkasnya
hingga berita ini diturunkan aparat masih tetap berjaga-jaga di jalan Muhammad Hatta guna menghindari serangan balik, aparatpun telah mengamankan kayu yang dijadikan senjata oleh kelompok HS

Share this Article on :
Comments
0 Comments

0 komentar:

 

© Copyright 2013 | DESIGN BATURAJA INDO WEB Jasa pembuat website dan Blog murah .