Berdasarkan hasil Verifikasi pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masuk tercatat sebanyak 10.119 pelamar, namun dari total tersebut hanya 8.786 orang pelamar yang memenuhi persyaratan terdiri dari tenaga guru 2.339 pelamar, kesehatan 1.461 pelamar dan tenaga teknis yang memiliki jumlah pelamar terbanyak mencapai 4.986 pelamar, sedang yang tidak memenuhi syarat sebanyak 1.240 pelamar.
Kepala BKD dan Diklat Banyuasin Drs H Syaiful Anwar melalui Kabid Mutasi dan Pengembangan Leni Milana,AP M.si, Selasa (3/11) mengatakan, pelamar CPNS di lingkungan Pemkab Banyuasin tidak hanya masyarakat Kabupaten/kota di Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) saja, tetapi pelamar dari pulau jawa maupun sejumlah propinsi di Pulau sumatera terbilang cukup tinggi mengajukan lamaran di Banyuasin. Terbukti, dari 10.119 pelamar yang masuk ke kantor BKD dan Diklat Banyuasin, sekitar 10 persen diantaranya pelamar yang berasal dari luar Sumsel.
“dari verifikasi yang kita lakukan, dari sekian ribu pelamar 10 persen diantaranya pelamar yang berasal dari luar kabupaten/kota di propinsi Sumsel seperti Kalimantan Timur, Jawa Timur, Jakarta, Jawa barat, Banten dan untuk pulau sumatera pelamar dari Jambi, Bengkulu, Riau dan Medan,“ jelasnya.
Jumlah tersebut, terang Leni kemungkinan jumlah final mengingat hari ini adalah waktu terakhir menerima berkas lamaran. Apalagi pihak kantor pos telah menyatakan tidak ada lagi
“Berkas lamaran terakhir yang kita terima pagi tadi, hanya 23 lamaran yang berasal dari pelamar dari pulau jawa,“ ujarnya
Dikatakannya pelamar dari luar ini kebanyakan mengisi formasi yang sifatnya tidak ada lulusannya di sumsel seperti formasi analis keluatan yang membutuhkan lulusan sarjana kelautan, teknik geologi, teknik industri dan guru teknik mesin, banyaknya pelamar Kata Leni yang berasal dari luar tersebut kemungkinan karena sistem pelamaran dan pengumuman yang dilalakukan secara online melalui jaringan internet.
“Pengumuman penerimaan CPNS di sebar luaskan melalui Internet, jadi suatu kewajaran jika banyak pelamar yang berasal dari kalimantan, jawa maupun sejumlah propimsi di sumatera,” pungkasnya.
