Sempat mengandung selama tujuh bulan dan merayakan acara tujuh bulanan, bayi yang dikandung ternyata sudah seperti batu (lithopedion) sejak tahun 1984. Dokter, pasien dan pengunjung rumah sakit (RS) Noesmir Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mendadak gempar dengan operasi yang dilakukan dr Hafiz Usman SpOG terhadap pasiennya Paimah (48) warga Sambungan SS3 BK 16 Belitang OKU Timur
Bagaimana tidak operasi mioma uteri (tumor jinak pada rahim) yang diderita Paimah sejak puluhan tahun itu ternyata melekat dengan segumpal janin yang sudah mengeras seperti batu di dinding luar rahim sebelah kanan sejak tahun 1984 atau sekitar 25 tahun yang lalu
Berdasarkan keterangan dokter Hafiz awalnya Paimah bersama suaminya Sugianto datang ke rumah sakit dengan keluhan selalu mengalami pendarahan selama dua bulan dan mengalami rasa sakit saat datang haid
Setelah diperiksa dan dilakukan ultrasonografi (USG) ditemukan mioma uteri pada rahim Paimah, dengan pemeriksaan teliti pasien disarankan untuk menjalani oprasi pengangkatan tumor. Hafiz yang telah bekerja di RS Noesmir sejak 17 tahun lalu mengaku operasi pengangakat tumor yang dipimpinnya berjalan lancar selama 1,25 jam
“operasi berjalan lancar dibantu tenaga medis lainnya, dan kita berharap kondisi pasien cepat pulih kemungkinan dalam waktu dekat sudah bisa pulang,” ungkapnya dan mengatakan dalam kondisi normal bayi yang memiliki berat sekitar 300-4000 gr diperkirakan memiliki panjang sekitar 14 cm
Diakui Hafiz selama bertugas baru kali ini menemukan kejadian seperti ini, namun ia tidak membantah jika terjadinya pengapuran yang menyebabkan bayi mengeras seperti batu pernah terjadi didunia kedokteran pada tahun 2005 yang lalu karena kemailan abdominal (di dalam rongga perut atau di luar rahim)
“saat pemeriksaan memang kita mencurigai ada benda lain dalam tubuh pasien, namun kita focus pada tumor karena itu yang menyebabkan pendarahan, dan membuat tubuh pasien selalu pucat,” ujar dan mengatakan pihaknya belum mengetahui kondisi pasien selama puluhan tahun mengandung
Ditegaskan Hafiz kejadian itu terjadi karena bayi yang dikandung pasiennya pada tahun 1984 itu telah meninggal dunia, pada usia kandungan empat bulan, namun tidak pernah diperiksakan dan bayi tersebut tidak keluar sehingga menyebabkan pengapuran klasifikasi
Janin tesebut, dijalaskan Hafiz sudah memiliki kepala, tulang belakang, siku, lengan bawah, tangan kanan-kiri, paha (pangkal paha lepas), tulang iga, dan terbungkus jaringan kolagin (jaringan ikat), berada di luar rahim ronga perut sebalah kanan, bersama tembuni (falsenta)
