News Update :

Sejumlah Anggota DPRD Tak Hadir, Pilwabup OKU Batal

23 Desember, 2008


Ketidak hadiran 14 dari 28 jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menyebabkan pemilihan wakil bupati menjadi batal dilaksanakan dan mengalami penundaan atau skorsing hingga Selasa (30/12) mendatang, proses pilwabup ini juga dijaga ketat aparat kepolisian yang berjumlah 72 orang personil dari Polres dan Polsek Baturaja Timur.

Rapat paripurna pemilihan wakil bupati (pilwabup) yang dipimpin wakil ketua DPRD OKU Indra Gunawan dan Tina Melinda Selasa (23/12) dihadiri seluruh unsur muspida serta kepala dinas tersebut mengalami dua kali skorsing karena jumlah anggota dewan belum mencapai qorum dan harus ditunda dari pukul 09.00 hingga pukul 10.00, dan dilanjutkan dengan skorsing kedua sekitar pukul 10.00 hingga pukul 11.00

Begitu juga ketika sidang dilanjutkan jumlah anggota dewan yang hadir tetap tidak memenuhi qorum dan memaksa pimpinan sidang memutuskan penundaan pilihan bupati hingga tiga hari kedepan

“Sesuai aturan tata tertib pemilihan Bab III pasal 3 ayat 5, setelah dilakukan skorsing selama dua kali dan anggota dewan yang hadir masih belum memenuhi qorum maka sidang paripurna ditunda tiga hari dan atau sampai batas waktu yang ditetapkan pantia musyawarah (panmus),” ujar Indra dihadapan 14 anggota dewan yang hadir

Ditemui usai rapat paripurna Indra mengatakan dirinya tidak mengetahui alasan dari anggota dewan yang tidak hadir padahal semua udangan telah disampaikan sekretaris DPRD beberapa hari sebelum digelar rapat paripurna, dirinya hanya bisa berharap pada paripurna kedua mendatang anggota DPRD dapat hadir semua

Diakuinya pada pemilihan tersebut terdapat dua orang anggota dewan yang tidak memiliki hak pilih yakni Mirza Gumai dari partai golkar dan Emroni dari PDI Perjuangan yang masih menunggu surat keputusan dari gubernur sehubungan pergantian antar waktu (PAW) mereka sehingga jumlah anggota dewan yang memilik hak suara menjadi 28 orang

“kalau untuk mencapi qorum jumlah dewan harus mencapai 21 orang, dan kalau sampai rapat paripurna selanjutnya masih tidak qorum baru kita kembalikan pada panmus untuk menentukan jadwal yang baru,” ungkapnya

Mengenai adanya pihak-pihak lain yang memang ingin mengagalkan proses pilwabup lebih lanjut calon anggota DPRD Sumsel ini membantahnya, dikatakannya sebelumnya semua anggota dewan telah menyepakati penetapan jadwal pemilihan selain itu kekosongan kursi wakil bupati OKU harus diisi guna membantu kinerja kepala daerah dalam menjalankan program pembangunan di OKU

“ngak mungkin adanya yang mau membatalkannya karena kursi wabup harus diisi, dan mungkin ada hikmahnya bagi para calon karena inilah realita politik dan lembaga politik,” ucapnya

Hal senda juga ditegaskan Bupati OKU Drs Yulius Nawawi yang membatah pihaknya melakukan interpensi dalam proses pilwabup, karena semua tahapan sudah dilaksanakan dan keputusan sepenuhnya berada dilembaga legislatif

“saya sudah serahkan dua nama yang harus dipilih yakni Syukri Holil dan Hamdani proses selanjutnya ada di DPRD dan saya tidak pernah melakukan interpensi dalam pilwabup ini,” tegasnya

Sedangkan calon kandidat wakil bupati OKU Syukri Holil mengaku tetap optimis dapat memenangi perebutan suara dewan, dikatakannya penundaan pilwabup dalam beberapa hari kedapan dapat dioptimalkannya untuk kembali melakukan pendekatan kepada anggota dewan

“mungkin komunikasi kita belum terjalin secara penuh mungkin juga anggta yang tidak hadir belum memahami visi dan misi saya sebagai calon wabup,” ungkapnya

Banyak Pihak Sayangkan Batalnya Pilwabup

Terpisah Dekan Fakultas Ilmu Politik Universitas Baturaja (Unbara) Yunizir Djakfar menilai batalnya proses pilwabup OKU merupakan insiden buruk bagi pembalajar politik di daerah, sebab semua anggota dewan harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat

“mereka sepertinya tidak mengacuhkan kesepakan yang ada padahal jadwal sudah disepakati dan ini sangat disayangkan, dewan juga harus menyadari masih banyak angenda lain yang harus dikerjakan selain pilwabup,” ujarnya

Selain itu dikatakannya selama ini anggota DPRD sendiri yang mendesak untuk melaksanakan pilwabup mengisi kekosongan jabatan wabup sejak bulan Juli yang lalu, dan selalu meminta pihak eksekutif secepatnya mengajukan dua nama calon wabup ke dewan, namun saat semua sudah dilakukan dewan sendiri yang tidak menjalankan fungsinya

“selama ini saya baca dimedia dewan selalu meminta kursi wabup untuk secepatnya diisi, tapi sekarang terlihat dewan sendiri yang tidak hadir padahal banyak masyarakat yang sudah lama menunggu proses pilwabup,” ungkapnya seraya berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi dalam proses selanjutnya

Katua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) OKU Erwandi Bahtiar juga menyayangkan terjadi penundaan pilwabup, bahkan sebagai partai yang memiliki kandidat calon wabup Hamdani pihaknya memperkirakan pilwabup tidak akan terlaksana sama sekali

“ini sudah yang kedua kalinya sebelumnya ditetapkan 26 Novemeber 2008 yang lalu namun karena banyak anggota DPRD OKU yang di PAW maka terjadi penundaan dan hari ini juga ditunda karena anggota tidak qorum, kalau begini bisa tidak ada pilwabup,” ujarnya

Pantauan dilapangan anggota dewan yang tidak hadir juga didominasi oleh anggota dewan yang lama dan beberapa anggota yang baru dilantik sebagai penganti antar waktu.

Namun ada beberapa anggota dewan yang datang ke DPRD namun tidak memasuki ruangan untuk mengikuti rapat paripurna, salah satunya Sungkowo dari PDI Perjuangan yang mengaku dirinya datang terlambat ke dewan karena dalam perjalanan mengalami musibah

“Saya sudah katakana dari awal saya dukung Syukri Holil, tapi tadi waktu kesini mobil saya ada kendala di jalan jadi terlambat,” ucapnya seraya menujuk kearah mobilnya yang dipenuhi lumpur dan berlalu dari hadapan wartawan
Share this Article on :
Comments
0 Comments

0 komentar:

 

© Copyright 2013 | DESIGN BATURAJA INDO WEB Jasa pembuat website dan Blog murah .