News Update :

Mahasiswa Desak DPRD OKU Tolak Kenaikan BBM

22 Mei, 2008


Puluhan orang yang menamakan gerakan mahasiswa unbara peduli rakyat (gempur) mendatangi kantor DPRD Kabupaten OKU meminta anggota dewan menyatakan sikapnya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), aksi mahasiswa ini dilakukan usai mengikuti acara peringatan hari kebangkitan nasional (harkitnas) di lapangan A Yani Baturaja, Kamis (22/5) sekitar pukul 11.00
Puluhan mahasiswa ini bergerak dari kampus A Unbara menuju kantor DPRD OKU membawa baleho bertuliskan 10 raport merah SBY-JK, yakni, kenaikan BBM yang tak terkendali dengan program kompensasi yang carut marut, kemiskinan dan pengangguran yang semakin parah, krisis pangan yang tidak terantisipasi, kepemimpinan yang tidak tegas dan ragu-ragu
Selain itu mahasiswa juga menilai pertumbuhan ekonomi tidak relevan, terjadinya pengadaian asset-aset nasional, pembangunan yang tidak merata, tidak berjalannya amanat reformasi, adanya indikasi pengelolaan BUMN yang buruk dan tidak professional, serta masih rendahnya kualitas pendidikan
Koordinator aksi Hendra Gunawan dalam orasinya mengatakan kebijakan pemerintah menaikan harga BBM akan semakin menambah jumlah rakyat miskin, dan meminta anggota DPRD OKU berani mengeluarkan pernyataan menolak kenikan BBM
“Kenaikan BBM ditambah banyaknya jumlah pengangguran akan semakin membawa bangsa ini ke dalam jurang krisis kepercayaan kepada pemerintah, khususnya SBY-JK,” ujarnya seraya memasang baleho tuntutan mahasiswa di halaman DPRD OKU
Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk konsisten mewujudkan kedaulatan pangan mengingat Indonesia pada dasarnya memiliki kemampuan mewujudkan swasembada pangan, dan meminta pemerintah secepatnya mengatasi tingginya jumlah kemiskinan dan pengangguran
Setelah puas dengan orasi dan tuntutanya aksi mahasiswa diterima perwakilan anggota DPRD OKU masing-masing Malkomar, Suhadi, Heriandi Sulton, Emroni, Purwanto, Hardi Marzuki, serta kepala Depot Pertamina Baturaja Selamet diruang rapat panitia musyawarah
Menurut anggota DPRD OKU Malkomar mengatakan sebagai wakil rakyat pihaknya sepenuhnya mendukung perjuangan mahasiswa menolak kenaikan harga BBM, dan siap untuk menandatangani surat pernyataan bersama untuk dikirim ke DPR RI
Dikatakannya meski permasalahan BBM merupakan kebijakan pemerintah pusat, DPRD OKU tidak akan berdiam diri, pihaknya akan memberikan dukungan moral menolak naiknya harga BBM
“kita siap tanda tangan menolak naiknya BBM, dan nanti silakan di fex ke DPR RI, berhasil atau tidak berada di pusat,” ungkapnya
Sedangkan kepala depot pertamina Baturaja Selamet mengatakan pihaknya hanya merupakan operator pelaksana dan keputusan tetap di pusat, namun yang terpenting pihaknya menjamin pasokan BBM di tiga kabupaten OKU, OKUT dan OKUS menjelang kenaikan hingga adanya kepastian besaran kenaikan tidak akan terputus, karena stok di depot selalu mencukupi
“Kita bersyukur di kabupaten OKU tidak terjadi antrian panjang di SPBU, karena pertamina selalu siap menambah pasokan sesuai permintaan,” jelasnya
Pantauan dilapangan harga bensin eceran dimasyarakat hingga hari ini belum mengalami kenaikan masih tetap di harga Rp5.000 perliter, begitu juga dengan kelangkaan BBM di SPBU tida terjadi, kendaraan pribadi maupun umum masih normal melakukan pengisian BBM.

Share this Article on :
Comments
0 Comments

0 komentar:

 

© Copyright 2013 | DESIGN BATURAJA INDO WEB Jasa pembuat website dan Blog murah .