Sedikitnya delapan orang tersangka pelaku pencurian tandan buah segar (TBS) sawit di perkebunan PT Agro Pelindo Sakti (APS) di Desa Lubuk Lancang Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin dibekuk jajaran polsek Betung saat beraksi, Selasa (14/9) sekitar pukul 05.00 namun 13 tersangka lainnya berhasil melarikan diri
Kedelapan orang tersanga masing-masing Heriyanto (22), Hendri (27) keduanya warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan Banyuasin III, Gunadi (31), Muksin (26), Santo (27) ketiganya warga Desa Lubuk Lancang Kecamatan Betung Banyuasin, Ujang (26), Aspariti (24) dan Selamat (35) warga Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin
Selain mengamankan para tersangka polisi juga mengamankan barang bukti berupa 11 ton TBS sawit, tiga unit truk nomor polisi BG 8810 MI, BG 8571 UC, dan BG 332 AS, dua buah parang, enam unit senter, dua alat pemotong buah sawit
Berdasarkan informasi yang didapat aksi kawanan pencuri sudah sering dilakukan dan dalam setiap aksi sedikitnya ada sekitar 20 orang yang memiliki tugas masing-masing seperti melakukan penawasan di lokasi, memotong tadan buah sawit, bahkan aksi tersebut sudah berjalan sejak lama
Kapolres Banyuasin AKBP Susilo Rahayu Irianto melalui Kapolsek Betung AKP Daswir Pasaribu mengatakan para pelaku tertangkap tangan saat melakukan pencurian setelah pihaknya melakukan pengintaian berdasarkan laporan pihak perusahaan yang merasa selalu kehilangan buah sawit
“Ini hasil selidik dari laporan yang kita terima dengan nomor laporan LP/B/IX/2010/Sumsel/BA/Sek.BTG setelah diintai ternyata mereka melakukan pencurian secara besar-besaran dengan membawa tiga unit mobil truk,” ujar Daswir didampingi kanit reskrim polsek Betung Ipda Heri Yusdi
Dikatakannya dari hasil pemeriksaan para tersangka ini melakukan aksinya setelah dikoordinir tersangka lainya yang masih buron berinisial Gun (40) warga Betung yang betugas sebagai penadah sebelum buah sawit tersebut dijual kembali, pihaknya masih memburu 13 orang lainnya yang kabur ketika digrebek
“Tersangka Gun ini yang mengkoordinir mereka, hasil pencurian ditampung ditempatnya sebelum dijual kembali ke perusahaan, kasusu ini masih terus kita selidiki termasuk mencari tersangka lainnya,” pungkasnya.
