Kepala Kantor Sosial OKU Khawatir Gepeng Menjamur Akibat BBM Naik

Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang ditetapkan pemerintah menjadi ke khawatiran bagi kantor sosial kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), hal ini disebabkan akan bertambahnya jumlah gepeng dan gelandangan yang berkeliaran di kota Baturaja untuk mencari makan
Menurut kepala kantor sosial kabupaten OKU Drs Djunaidi ditemui usai acara peresmian kecamatan Muara Jaya mengatakan selama ini pihaknya telah melakukan penertiban terhadap gepeng dan gelandangan di kota Baturja, termasuk mengirim kembali ke kampung halamannya masing-masing
“Selama ini yang terdata di kita ada 16 orang gepeng dan orang gila, namun sudah dikirim pulang masih kembali lagi,” ujarnya
Diakuinya hingga saat ini kabupaten OKU belum memiliki penampungan untuk pembinaan gepeng dan pengemis, pihaknya baru sebatas melakukan pendataan dan sosialisasi termasuk mengirim gepeng ke penampungan di Palembang, belum adanya peraturan daerah (perda) tentang gepeng menjadi kendala bagi pihaknya untuk menertibkan
“Kita terus lakukan penertiban, dan sosialisasi agar pengemis ini tidak menjamur di Kota Baturaja,” ungkapnya
Dikatakannya pihak kantor sosial terus malakukan penyelidikan terhadap gepeng dan gelandang yang berkeliaran, karena diduga maraknya gepeng yang berkeliaran ada yang mengkoordinir, tapi hal tersebut belum bisa dibuktikan
“dugaan kita gepeng ini berasal dari provinsi lampung, mereka datang menggunakan kereta api, dan ini terus kita selidiki,” jelasnya
Selain melakukan penertiban terhadap gepeng dan pengemis kantor sosial kabupaten OKU juga melakukan pendataan terhadap penyandang cacat tetap di OKU untuk diberi bantuan berupa uang Rp300 ribu perbulan, program ini telah berjalan sejak tahun 2006 yang lalu berkerjasama perusahaan migas
Pada tahun 2006-2007 penyandang cacat yang menerima bantuan sebanyak 238 orang dengan total selama satu tahun Rp36 juta, sedang tahun 2008 masih melakukan pendataan untuk diajukan kembali.
Ditempat yang sama anggota DPRD OKU Mulim Tazai mengharapkan kantor sosial kabupaten OKU secepatnya mengantisipasi menjamurnya pengemis dan gepeng di Baturaja OKU, sehingga tidak menjadikan Baturaja sebagai kota pengemis“Ini juga akibat kesulitan ekonomi, dan tuntutan ekonomi termasuk imbas naiknya BBM, yang jelas kantor sosial secepatnya mengantisipasi ini,” pungkasnya