Sekeluarga Dianiaya Orang Tak Dikenal

Malang nasib yang dialami keluarga Eli Dabuke (50), beserta istrinya Karli Tati Supriyati (48) dan putranya Riski Kurniawan Dabuke (13) ketiganya menjadi korban pemukulan orang tak dikenal, saat tertidur lelap dirumahnya, Rabu (11/6) sekitar pukul 02.30
Kejadian yang dialami warga Baturmarat Unit 2 Blok C Desa Trimulyo Kecamatan Lubuk Raja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) ini, menjadi tanda tanya, pasalnya tak ada satupun harga berharga koban yang dibawa kabur pelaku kecuali Handphone merek Nokia N 70 yang raib
Akibat kejadian tersebut ketiga korban harus dirawat instensif di Rumah Sakit Antonio Baturaja, karena masing-masing koban mengalami luka pukul dan robek di kepala. Eli Dabuke mengalami luka dikepala bagian kanan, tangan dan kaki, begitu juga dengan Karli Tati Supriyati yang mendapat pukulan dikepala bagian belakang dan harus menerima 21 jahitan, serta Riski Kurniawan luka kepala bagian depan
Ditemui di RS Antonio Baturaja Jumat (13/6) sekitar pukul 11.00 Eli Dabuke mengatakan tidak mengetahui secara pasti kejadian yang menimpa dirinya dan keluarganya, karena saat itu dirinya sedang tidur berserta istrinya, sedang anaknya tidur di depan televisi setelah menonton piala erapo
“Sekitar pukul 02.00 aku bangun, terus melihat Riski masih nonton tv, jadi aku omongke tidurlah besok mau sekolah, terus aku tidur lagi, waktu itu pintu kamar memang tidak ditutup,” ujar Eli yang juga ketua PAC Partai Demokrat OKU
Tak lama berselang dirinya merasakan seluruh badan perih, kepala berdarah dan tangan tidak dapat digerakkan, dirinya juga sempat melihat istrinya menuju kepintu depan dan berteriak minta tolong sebelum pingsan, ketika ia ingin menolong istrinya pandangannya jadi kabur dan pingsan
Dirinya juga tidak mengetahui penyebab pasti pemukulan tersebut, korban juga tidak mengetahui pelaku dapat masuk ke dalam rumahnya, karena dari cerita keluarganya yang datang tidak ada satupun kunci pintu dan jendela rumah yang rusak
“Kami tinggal di sana sudah 20 tahun, selama ini tidak ada musuh juga tidak pernah buat masalah atau ribut dengan tetangga,” ungkapnya
Hal senada juga dikatakan Karli Tati Supriyati ditemui diruang rawat inap kamar 23 RS Antonio menceritakan dirinya sedang tidur di sebelah suaminya, ketika mendengar suara ribut korban terbangun dan melihat pelaku yang berjumlah tiga orang berlari kearah pintu belakang rumahnya
Korban pun langsung mengejar sampai teras korban berteriak minta tolong dan tidak sadar lagi, koban juga melihat suaminya yang terbangun namun tidak bisa bergerak dari tempat tidur, dirinya baru mengetahui seluruh keluarganya dianiaya setelah berada di rumah sakit.
“waktu itu aku lihat ada tiga orang, satu berbadan besar duanya berbadan sedang, menuju pintu jadi aku kejar, aku tidak tahu kalau kepala aku berdarah, sudah berteriak minta tolong aku pingsan,” jelasnya
Sedangkan Riski Kurniawan yang menjadi korban pertama pemukulan mengaku, setelah diperintah tidur oleh ayahnya korban tidur di depan televisi, waktu terlelap korban mendengar suara orang masuk ke dalam rumah membuka jendela, waktu mau bangun korban langsung dipukul menggunakan benda tajam dikepala bagian depan.
Koban juga melihat dua orang membawa potongan besi seperti pipa, dan satu orang membawa benda tajam seperti parang, sebelum pingsan korban melihat pelaku masuk ke kamar orang tuanya dan melakukan penganiayan
“Aku lihat ado yang bawa parang dan besi pipa, aku dipukul duluan terus dua lagi masuk ke kamar bapak dengan ibu,” ingatnya sembari menahan sakit di kepalanya
Terpisah kapolres OKU AKBP Raden Eko Wahyu Prasetyo membenarkan terjadinya penganiayaan terhadap ketiga korban, dan hingga saat ini anggotanya masih terus melakukan penyidikan tehadap motiv dibalik pemukulan keluarga tersebut“kita masih kejar pelaku dan motiv di baliknya, sebab, tidak ada barang korban yang hilang,” pungkas kapolres dan berjanji akan secepatnya menangkap pelaku penganiayaan